Judul: Tarekat Qadiriyah Wa Naqsabandiyah dalam Dakwah Islamiyah (Kontribusi TGH Lalu Muhammad Turmuzi Badaruddin Dakwah Islamiyah di Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat (NTB)

Penulis: Ahmad Zaini Dahlan
Editor: Muh. Ali Bagas
ISBN: –
Halaman: 141 hlm
Cover: Soft Cover
Ukuran: 14 x 20 cm
Berat: 200 gr

Deskripsi:
Tarekat Qadariyah wa Naqsabandiyah memiliki peran penting terhadap perkembangan dunia pendidikan, kehidupan sosial masyarakat dan politik. Peran TGH. L. M. Turmuzi Badaruddin dalam dunia pendidikan khususnya di Kecamatan Pringgarata adalah dengan mendirikan pondok pesantren dan lembaga-lembaga pendidikan, baik yang formal maupun non formal. Lembaga pendidikan formal seperti mendirikan Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs.) dan Madrasah Aliyah (MA) serta mendirikan Perguruan Tinggi. Sedangkan lembaga non formal adalah mengadakan diniyah Islamiyah, takhassus (pengajian halaqah), dan majelis-majelis ta’lim. Sedangkan peran TQN dalam kehidupan sosial masyarakat adalah menumbuhkan semangat gotong royong (ukhuwah at- ta;awunah), pemberdayaan ekonomi jamaah yang dilakukan dengan cara mendirikan Keperasi Pesantren (Kapontren) serta memberi sumbangan, infaq, shodaqah dan zakat, serta membina silaturrahim.

Adapun dalam dunia politik TQN tidak berperan langsung, Tuan Guru tidak aktif terlibat dalam dunia politik karena TQN secara umum tidak berafiliasi dengan partai politik manapun. Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah dibawah Kemursyidan TGH. L. M. Turmuzi Badaruddin di Kecamatan Pringgarata mengalami perkembangan yang pesat hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain, 1) Ajaran-ajarannya mudah dikerjakan, tidak memberatkan para pengamalnya, persyaratan untuk menjadi anggota tarekat tidak ketat harus orang yang telah mengetahui berbagai ketentuan (hukum) agama atau telah tergolong orang taat. Wirid yang diperintahkan atau yang dtetapkan oleh mursyid dapat dikerjakan pada waktu luang (senggang) dan tidak harus di tempat yang rahasia. 2) Ajaran tarekat ini tidak menentukan adanya suluk (khalwat) yaitu ibadah yang dikerjakan secara menyendiri pada bulan-bulan tertentu. 3) Ajaran Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah di bawah kemursyidan TGH. L. M. Turmuzi Badaruddin mengacu kepada al-Qur’an dan Hadis dengan penekanan amaliah wirid/zikir yang dilaksanakan secara rutin oleh para penganutnya setiap selesai salat lima waktu.